Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 22:33:37【Kabar Kuliner】447 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(9)
Artikel Terkait
- KKP: 41 UPI masuk "Yellow List" bisa ekspor ke AS secara bersyarat
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas
- Minum air dan simpan sisa makanan jika alami dugaan keracunan MBG
- Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
- Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
- SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG
- Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang
Resep Populer
Rekomendasi

BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III

Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan

Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak

Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru

SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis

BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya

BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor

Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG